page

page

Kamis, 10 Mei 2012

Dialog iblis dengan Rasulullah SAW


Berikut merupakan dialog iblis dengan Nabi Muhammad

SAW.

dengan ini kita bisa berkaca, apakah kita termasuk salah satu golongan orang dibawah ini .

Rasulullah bertanya :

1. Siapakah orang yang paling kau benci ?

 iblis menjawab :
 a. Engkau, Muhammad !
 b. Pemuda muslim yang bertaqwa dan mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk Allah
 c. orang alim yang bersabar
 d. orang fakir yang bersabar
 e. orang kaya yang bersyukur

2. Bagaimana jika umatku shalat ?

 iblis menjawab :
 a. aku gelisah karena ketika seorang hamba bersyukur, maka allah menaikkan derajatnya 1 tingkat
 b. Ketika berpuasa, aku terbelenggu sampai mereka berbuka
 c. Ketika berhaji, aku gila
 d. Jika mereka bersedekah, maka terbelahlah aku dengan kampak

  4 hikmah bersedekah :
  1) Allah memberkahi hartanya
  2) Allah membuatnya disenangi oleh makhluk-Nya
  3) Penghalang untuk neraka
  4) Penghalang bencana dan penyakit

3. Siapakah teman dudukmu ?

 iblis menjawab : Pemakan Riba

4. siapakah teman dekatmu ?

 iblis menjawab : Orang yang berzina

5. Siapakah teman tidurmu ?

 iblis menjawab : Orang mabuk

6. Siapakah tamumu ?

 iblis menjawab : Pencuri

7. Siapakah utusanmu ?

 iblis menjawab : Penyihir

8. Apa yang menyenangkan pandanganmu ?

 iblis menjawab : orang yang bersumpah dengan talaq

9. Siapakah kekasihmu ?

 iblis menjawab : Orang yang meninggalkan shalat jum'at

10. Apa yang membuatmu malu dan hina ?

 iblis menjawab : Orang yang bersedekah dengan rahasia

11. Apa yang membuatmu buta ?

 iblis menjawab : orang yang shalat di sepertiga malam

12. Apa yang dapat mengendalikan kepalamu ?

 iblis menjawab : Orang yang shalat berjama'ah

13. Dimana kau berteduh ?

 iblis menjawab : di bawah kuku manusia yang panjang

14. Apa yang menyita pekerjaanmu ?

 iblis menjawab : Majlis orang-orang alim

15. Berapa kebutuhan yang Engkau minta dari Allah ?

 iblis menjawab :

 a) Berserikat dengan anak cucu adam
 b) Ikut bersetubuh dengan orang yang bersetubuh dengan orang yang tidak meminta perlindungan Allah
 c) aku menemani orang yang naik kendaraan untuk harta yang haram
 d) Aku meminta rumah dan kamar mandi adalah rumahku
 e) aku meminta masjid dan pasar adalah masjidku
 f) Aku meminta Al-Qur'an dan syair adalah Qur'anku
 g) Aku minta adzan, suara terompet adalah adzanku
 h) aku meminta teman, maka golongan egosentris adalah temanku
 i) aku meminta tempat tidur, orang mabuk adalah tempat tidurku
 j) aku meminta sahabat karib, dan orang yang menginfakkan untuk kemaksiatan adalah sahabat karibku

TARBIYAH DZATIYAH


Tarbiyah Dzatiyah adalah sejumlah sarana tarbiyah

(pembinaan) yang diberikan oleh seorang muslim atau

muslimah kepada dirinya sendiri untuk membentuk

kepribadian Islami yang sempurna dalam segala aspeknya.

8 urgensi Tarbiyah Dzatiyah :

1. Menjaga diri mesti didahulukan daripada menjaga orang

lain.
Ditegaskan oleh Allah dalam QS At-tahrim : 6

"hai orang-orang yang beriman, jagalah diri dan keluargamu

dari api neraka yang bahan bakarnya adalah mausia dan

batu"

Sebagaimana orang yang sedang mengalami suatu bencana,

yang akan diselamatkan pertama kali adalah diri kita sendiri.

2. Jika bukan kita yang mentarbiyahkan diri kita sendiri,

maka siapa lagi yang bisa mentarbiyahkan diri kita ?

Pembinaan terhadap diri kita sendiri mesti diri kita sendiri

yang melakukannya, jika tidak, siapa ? orang tua kita kah ?

teman kita ? atau tetangga kita ? tidak ada yang bisa.

karena hakikatnya memang manusia sibuk dengan urusannya

masing-masing

lihat Q.S. At-Taghabun : 9

"(Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada

hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-

kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan

beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-

kesalahannya dan memasukkannya ke dalam jannah yang

mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di

dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar"




3. Hisab kelak bersifat individual

Kita mengimanai bahwa kelak kehidupan kita yang abadi

bukanlah di bumi, tetapi di alam akhirat. Ketika hisab nanti,

masing-masing individu akan dimintai

pertanggungjawabannya, tidak bersifat kelompok. Manusia

bertanggungjawab atas dirinya sendiri

Dapat kita lihat dalam QS maryam : 95

"dan setiap mereka datang kepada Allah pada hari kiamat

dengan sendiri-sendiri"

juga dalam QS Al-Isra' : 13 - 14

"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal

perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada

lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat

sebuah kitab yang dijumpainya terbuka" (Q.S. Al-Israa' : 13)

"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini

sebagai penghisab terhadapmu" (Q.S. Al-Israa' : 14)

4. Tarbiyah Dzatiyah lebih mampu menghasilkan perubahan

Jika kita mengerjakan soal matematika, memahami lalu

mengerjakan sendiri itu akan terasa manfaatnya. Kita akan

semakin mengerti dan biasanya tahan lama untuk diingat.

begitu juga dengan perubahan baik dalam diri kita. Jika kita

sendiri yang merubahnya, maka akan lebih terasa

manfaatnya.

5. Tarbiyah Dzatiyah sarana Sabath Dan Istiqomah

6. Merupakan sarana dakwah paling kuat

7. Cara yang besar dalam memperbaiki realitas hidup

8. Istimewa untuk dilakukan, karena :
 a. Mudah dilakukan
 b. Mudah diaplikasikan
 c. Sarananya banyak
 d. Tidak fokus pada satu tujuan







Selasa, 01 Mei 2012

Senjaku Menemukanmu

Alunan ombak, mengaluni sukma
amat indah
bak nada tanpa kata
tak bisa diungkap

Senja di mata itu
terasa sejuk kurasa
selalu damai bila kulihat
ada fatamorgana cinta, tapi aku tak percaya

kau tanam rasa percayaku
dan selimuti dengan rindumu
hingga surya hendak tenggelam
tapi masih ku tak percaya

selalu ada senyum di langkahku
serta canda bersamamu
bagai hembusan napas
di balik lembayung senja, aku menemukanmu